Tata Cara Shalat Tarawih: Panduan Lengkap untuk Sohib EditorOnline

>Salam hangat untuk Sohib EditorOnline, dalam kesempatan ini kita akan membahas tata cara shalat tarawih secara lengkap. Bulan suci Ramadan sudah tiba, dan shalat tarawih menjadi salah satu ibadah yang rutin dilakukan umat muslim di seluruh dunia sebagai bentuk rasa syukur dan penghormatan atas nikmat sehat dan hidup yang diberikan oleh Allah SWT. Dengan membaca artikel ini, diharapkan Sohib EditorOnline akan semakin paham dan siap dalam menjalankan ibadah shalat tarawih dengan khusuk dan benar.

Pengertian Shalat Tarawih

Shalat tarawih adalah salah satu shalat sunah yang dilaksanakan pada bulan Ramadan setelah shalat Isya dan sebelum shalat Subuh. Shalat ini dilakukan secara berjamaah dan biasanya berlangsung selama sekitar 1 hingga 2 jam tergantung dari jumlah rakaat yang dilaksanakan.

Shalat tarawih memiliki banyak manfaat, antara lain:

Manfaat Shalat Tarawih
Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT
Meningkatkan hubungan sosial antar sesama muslim
Menyucikan jiwa dan memperbaiki perilaku
Menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh

Tata Cara Shalat Tarawih

1. Persiapan sebelum Shalat

Sebelum memulai shalat tarawih, ada beberapa persiapan yang perlu dilakukan, antara lain:

a. Wudhu: Melakukan wudhu dengan benar dan sempurna sebelum shalat tarawih.

b. Pakaian: Menggunakan pakaian yang sopan dan muslim, serta senantiasa menjaga kebersihan dan ketertiban dalam berpakaian.

c. Niat: Meniatkan dalam hati untuk melakukan shalat tarawih dengan niat yang ikhlas dan benar.

2. Berdiri untuk Shalat

Sebelum melakukan shalat, pastikan posisi badan dalam keadaan lurus dan bersih dari najis, dengan menghadap ke arah kiblat.

a. Niat: Melakukan niat dalam hati untuk melaksanakan shalat tarawih dengan benar dan ikhlas.

b. Takbiratul Ihram: Mengangkat kedua tangan sejajar dengan bahu, seraya mengucapkan Allahu Akbar dan menurunkan tangan ke bawah.

3. Melakukan Rakaat Shalat

Shalat tarawih terdiri dari beberapa rakaat, dan setiap rakaat memiliki tahapan-tahapan sebagai berikut:

a. Al-Fatihah: Membaca surat Al-Fatihah sebagai bacaan wajib dalam setiap rakaat.

b. Bacaan Surat: Membaca surat Al-Quran sebagai bacaan sunah dalam setiap rakaat.

c. Rukuk: Menundukkan badan dalam posisi rukuk sambil membaca tasbih, tahmid, dan tahlil.

d. I’tidal: Kembali ke posisi berdiri setelah rukuk, seraya membaca “Sami’Allahu Liman Hamidah”.

e. Sujud: Menundukkan kepala ke lantai dalam posisi sujud sambil membaca tasbih, tahmid, dan tahlil.

f. Duduk diantara Dua Sujud: Duduk sesaat setelah sujud pertama, sambil membaca “Rabbighfirli” sebanyak tiga kali.

g. Tahiyat Akhir: Membaca doa tahiyat akhir setelah sujud terakhir.

4. Mengakhirkan Waktu Shalat

Setelah selesai shalat tarawih, sebaiknya dilanjutkan dengan membaca wirid dan doa agar ibadah kita diterima oleh Allah SWT. Adapun cara mengakhirkan waktu shalat tarawih, seperti berikut:

TRENDING 🔥  Resep dan Cara Membuat Ayam Geprek

a. Witir: Setelah shalat tarawih, dilanjutkan dengan shalat witir sebagai penutup ibadah malam.

b. Dzikir: Melantunkan dzikir dan bacaan Al-Quran setelah shalat witir sebagai bentuk penghormatan kepada Allah SWT.

c. Doa: Membaca doa sesuai dengan kesulitan dan kebutuhan yang kita hadapi.

FAQ (Frequently Asked Questions)

Berikut adalah beberapa pertanyaan yang sering ditanyakan tentang shalat tarawih:

1. Berapa jumlah rakaat shalat tarawih yang dianjurkan?

Jumlah rakaat shalat tarawih yang dianjurkan adalah 11 hingga 23 rakaat. Namun, jumlah ini dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi jamaah.

2. Apakah shalat tarawih dapat dilakukan secara mandiri?

Shalat tarawih sebaiknya dilakukan secara berjamaah di masjid atau mushalla. Namun, jika tidak memungkinkan dilakukan secara mandiri di rumah dengan memperhatikan tata cara shalat yang benar dan sesuai dengan sunnah Rasulullah SAW.

3. Kapan sebaiknya memulai shalat tarawih?

Shalat tarawih dapat dilakukan setelah shalat Isya dan sebelum shalat Subuh, namun sebaiknya dilakukan setelah selesai shalat Isya agar masih dalam suasana ibadah dan khusyuk.

4. Apakah shalat tarawih dapat dilakukan bersama jamaah wanita?

Shalat tarawih dapat dilakukan bersama jamaah wanita, namun sebaiknya dilakukan secara terpisah dengan menggunakan ruangan atau area yang berbeda dengan jamaah pria.

5. Apakah shalat tarawih dapat ditinggalkan?

Shalat tarawih merupakan shalat sunah yang sangat dianjurkan dalam bulan Ramadan, namun jika ada alasan yang tidak memungkinkan seperti sakit atau sedang bepergian, maka shalat tarawih dapat ditinggalkan.

Demikianlah panduan lengkap tata cara shalat tarawih untuk Sohib EditorOnline. Semoga artikel ini bisa bermanfaat dan membantu Sohib EditorOnline dalam menjalankan ibadah shalat tarawih dengan benar dan khusyuk. Tetap semangat dalam beribadah dan selalu ingat untuk selalu berdoa kepada Allah SWT agar diberikan kemudahan dan keberkahan dalam segala urusan. Terima kasih!

Tata Cara Shalat Tarawih: Panduan Lengkap untuk Sohib EditorOnline