Cara Penulisan Footnote

> Hello Sohib EditorOnline! Footnote atau catatan kaki seringkali digunakan dalam penulisan jurnal untuk memberikan informasi tambahan mengenai suatu aspek yang dibahas dalam artikel. Namun, banyak penulis yang bingung dengan cara penulisan footnote yang benar dan efektif. Oleh karena itu, dalam artikel ini akan dibahas mengenai cara penulisan footnote yang baik dan benar.

Apa itu Footnote?

Footnote atau catatan kaki adalah informasi tambahan yang diberikan pada halaman yang sama dengan teks utama. Informasi ini biasanya berupa rujukan atau penjelasan singkat mengenai suatu istilah, data, atau sumber referensi yang digunakan dalam tulisan. Footnote biasanya dituliskan pada bagian bawah halaman dengan font yang lebih kecil dari teks utama.

Apa Fungsi dari Footnote?

Footnote memiliki beberapa fungsi, antara lain:

Fungsi Penjelasan
Memberikan referensi Footnote digunakan untuk memberikan referensi mengenai sumber yang digunakan dalam tulisan. Hal ini berguna untuk menghindari plagiarisme dan meningkatkan kredibilitas tulisan.
Memberikan penjelasan Footnote juga digunakan untuk memberikan penjelasan tambahan mengenai suatu istilah atau data yang digunakan dalam tulisan. Hal ini akan memudahkan pembaca untuk memahami tulisan tersebut.
Memberikan alternatif Terkadang, penulis juga menggunakan footnote untuk memberikan alternatif atau pandangan yang berbeda mengenai topik yang dibahas dalam tulisan.

Cara Penulisan Footnote

Berikut ini adalah cara penulisan footnote yang baik dan benar:

1. Identifikasi Jenis Sumber

Sebelum menulis footnote, tentukan terlebih dahulu jenis sumber yang ingin dijadikan referensi. Apakah itu buku, jurnal, artikel online, atau sumber lainnya. Hal ini penting untuk membuat format footnote yang sesuai dengan jenis sumber yang digunakan.

2. Tentukan Format Footnote

Ada beberapa format footnote yang bisa digunakan, antara lain:

Jenis Sumber Format Footnote
Buku Nama Penulis, Judul Buku, (Kota Terbit: Penerbit, Tahun), Halaman.
Jurnal Nama Penulis, “Judul Artikel,” Nama Jurnal Volume.Jilid (Tahun): Halaman.
Artikel Online Nama Penulis, “Judul Artikel,” Nama Situs (Tanggal Penerbitan), URL.

Pilih format footnote yang paling sesuai dengan jenis sumber yang digunakan.

3. Tambahkan Nomor Halaman

Setelah menuliskan informasi mengenai sumber referensi, tambahkan nomor halaman di mana informasi tersebut dapat ditemukan. Hal ini akan memudahkan pembaca untuk menemukan informasi yang dibutuhkan.

4. Tuliskan Footnote pada Bagian Bawah Halaman

Setelah menyelesaikan tulisan utama, tambahkan footnote pada bagian bawah halaman yang sama dengan teks utama. Footnote ditulis dengan font yang lebih kecil dari teks utama dan diawali dengan angka superskrip.

TRENDING 🔥  Jelaskan Cara Membuat Tempe

5. Gunakan Konsistensi

Gunakan konsistensi dalam cara penulisan footnote. Gunakan format yang sama untuk setiap footnote yang dibuat dan gunakan nomor superskrip yang urut dan berurutan.

FAQ

Apa itu superskrip?

Superskrip adalah teks yang dituliskan dengan ukuran lebih kecil dan diletakkan di atas teks utama. Superskrip digunakan untuk menunjukkan nomor footnote pada bagian bawah halaman.

Apakah saya wajib membuat footnote dalam setiap tulisan jurnal?

Tidak selalu. Penggunaan footnote tergantung pada jenis tulisan dan kebutuhan informasi tambahan yang ingin disampaikan. Namun, jika kamu merujuk pada referensi atau ingin memberikan penjelasan tambahan, sebaiknya kamu menambahkan footnote untuk meningkatkan kredibilitas dan kejelasan tulisan.

Bagaimana cara menulis catatan kaki untuk sumber elektronik seperti website?

Untuk sumber elektronik, penulisan footnote biasanya mencakup informasi mengenai penulis, judul artikel, nama situs, tanggal diterbitkan, dan URL. Contoh penulisan footnote untuk sumber elektronik:

Nama Pengarang. “Judul Artikel,” Judul Situs, Tanggal Terbit, URL.

Apa yang harus dilakukan jika saya tidak menemukan nomor halaman pada sumber referensi?

Jika kamu tidak menemukan nomor halaman, kamu bisa menggunakan nomor paragraf atau bab sebagai gantinya. Namun, pastikan kamu menyertakan informasi yang cukup detail agar pembaca bisa menemukan informasi tersebut.

Apakah saya bisa menambahkan footnote di tengah-tengah teks?

Sebaiknya kamu menulis footnote pada bagian bawah halaman dengan font yang lebih kecil. Hal ini akan memudahkan pembaca untuk menemukan informasi tambahan tanpa mengganggu alur bacaan. Namun, jika kamu benar-benar perlu menambahkan footnote di tengah-tengah teks, gunakan tanda asterisk atau simbol lain untuk menandai posisi footnote tersebut.

Kesimpulan

Demikianlah cara penulisan footnote yang baik dan benar. Dengan menggunakan footnote yang tepat, kamu bisa meningkatkan kredibilitas dan kejelasan tulisan. Jangan lupa untuk selalu konsisten dalam cara penulisan footnote dan hindari plagiarisme dengan mencantumkan referensi yang digunakan.

Cara Penulisan Footnote