Cara Menghitung Bilangan Desimal

>Hello Sohib EditorOnline, are you looking for some tips on how to calculate decimal numbers? In this article, we will provide you with 20 consecutive headings on how to do just that. Let’s get started!

1. Pengertian Bilangan Desimal

Sebelum mempelajari cara menghitung bilangan desimal, Anda perlu memahami terlebih dahulu apa itu bilangan desimal. Bilangan desimal adalah bilangan yang memiliki koma atau titik di dalamnya, seperti 1.5, 3.75, atau 9.99. Bilangan desimal merupakan bagian dari sistem bilangan pecahan.

FAQ

Pertanyaan Jawaban
Apa perbedaan antara bilangan bulat dan bilangan desimal? Bilangan bulat adalah bilangan yang tidak memiliki koma atau titik di dalamnya, seperti 1, 2, atau 10. Bilangan desimal memiliki koma atau titik di dalamnya, seperti 1.5, 3.75, atau 9.99.
Contoh bilangan desimal yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari Berat badan: 55.5 kg, Tinggi badan: 1.72 m, Harga bahan makanan: Rp 7.500 / kg

2. Konversi Bilangan Desimal ke Persen

Salah satu cara menghitung bilangan desimal adalah dengan mengonversinya ke persen. Misalnya, jika Anda memiliki bilangan desimal 0.75, Anda bisa mengonversinya ke persen dengan cara mengalikan dengan 100.

0.75 x 100 = 75%

Maka, bilangan desimal 0.75 setara dengan 75 persen.

3. Penjumlahan Bilangan Desimal

Untuk menjumlahkan dua bilangan desimal, pertama-tama Anda perlu menempatkan koma atau titik pada tempat yang sama pada kedua bilangan tersebut. Contohnya:

2.5 + 1.75 = 4.25

Pada contoh di atas, koma atau titik ditempatkan pada posisi yang sama pada kedua bilangan sebelum dilakukan penjumlahan.

4. Pengurangan Bilangan Desimal

Sama seperti pada penjumlahan, pada pengurangan bilangan desimal, koma atau titik harus ditempatkan pada posisi yang sama pada kedua bilangan sebelum dilakukan pengurangan.

8.5 – 3.25 = 5.25

5. Perkalian Bilangan Desimal

Untuk mengalikan dua bilangan desimal, Anda bisa mengalikan seperti biasa tanpa memperdulikan koma atau titik. Setelah itu, hitung jumlah digit di belakang koma pada kedua bilangan dan tempatkan koma pada hasil perkalian sesuai dengan jumlah digit tersebut.

2.5 x 1.75 = 4.375

Jumlah digit di belakang koma pada kedua bilangan adalah 2, maka koma pada hasil perkalian ditempatkan pada digit ke-2 dari belakang.

6. Pembagian Bilangan Desimal

Untuk membagi bilangan desimal, Anda perlu mengubah bilangan pembagi menjadi bilangan bulat dengan menggeser koma ke kanan sampai tidak ada koma di bilangan pembagi. Setelah itu, geser koma pada bilangan yang akan dibagi sebanyak jumlah digit yang digeser pada bilangan pembagi, kemudian lakukan pembagian dengan bilangan bulat tersebut. Contohnya:

16.5 / 3 = 5.5

Pada contoh di atas, bilangan pembagi 3 diubah menjadi 30 dengan menggeser koma ke kanan satu digit. Kemudian, koma pada 16.5 digeser satu digit ke kanan sehingga menjadi 165. Setelah itu, lakukan pembagian 165 / 30 = 5.5.

7. Pangkat Bilangan Desimal

Pangkat bilangan desimal dilakukan dengan cara mengalikan bilangan desimal tersebut dengan dirinya sendiri sebanyak pangkat yang diinginkan. Contohnya:

0.5 pangkat 2 = 0.25

Pada contoh di atas, bilangan desimal 0.5 dipangkatkan dengan 2 dengan cara mengalikan 0.5 x 0.5 = 0.25.

8. Akar Bilangan Desimal

Akar bilangan desimal dilakukan dengan cara menemukan bilangan yang jika dipangkatkan dengan 2 menghasilkan bilangan tersebut. Contohnya:

Akar dari 0.25 = 0.5

Pada contoh di atas, jika 0.5 dipangkatkan dengan 2, hasilnya adalah 0.25.

TRENDING 🔥  Cara Membatalkan Tiket Kereta

9. Konversi Bilangan Desimal ke Pecahan

Anda bisa mengonversi bilangan desimal menjadi pecahan dengan cara menghilangkan koma atau titik dan menyebutkan 1 sebagai pembilang dan bilangan 10 sebagai penyebut. Setelah itu, sederhanakan pecahan tersebut jika perlu. Contohnya:

0.75 = 3/4

Pada contoh di atas, 0.75 dikonversi menjadi pecahan yang memiliki pembilang 3 dan penyebut 4.

10. Penyederhanaan Pecahan Bilangan Desimal

Untuk menyederhanakan pecahan bilangan desimal, Anda perlu mengubah pecahan tersebut agar memiliki penyebut yang merupakan kelipatan 10, 100, 1000, dan seterusnya. Contohnya:

0.625 = 625/1000 = 5/8

Pada contoh di atas, 0.625 disederhanakan dengan mengubah penyebut dari 1000 menjadi 8 yang merupakan kelipatan dari 10.

11. Penjumlahan Pecahan Bilangan Desimal

Penjumlahan pecahan bilangan desimal dilakukan dengan cara menemukan penyebut yang sama pada kedua pecahan tersebut, kemudian menjumlahkan pembilangnya. Contohnya:

1/2 + 0.25 = 0.75

Pada contoh di atas, pecahan 1/2 diubah menjadi 2/4 agar memiliki penyebut yang sama dengan 0.25. Setelah itu, lakukan penjumlahan pembilangnya sehingga didapatkan 3/4 atau 0.75.

12. Pengurangan Pecahan Bilangan Desimal

Pengurangan pecahan bilangan desimal dilakukan dengan cara yang sama seperti penjumlahan, yaitu dengan menemukan penyebut yang sama pada kedua pecahan tersebut, kemudian mengurangkan pembilangnya. Contohnya:

0.75 – 1/4 = 0.5

Pada contoh di atas, pecahan 1/4 diubah menjadi 2/8 agar memiliki penyebut yang sama dengan 0.75. Setelah itu, lakukan pengurangan pembilangnya sehingga didapatkan 1/2 atau 0.5.

13. Perkalian Pecahan Bilangan Desimal

Perkalian pecahan bilangan desimal dilakukan dengan cara mengalikan pembilangnya dan penyebutnya secara terpisah, kemudian memperoleh hasil akhir dengan menyederhanakan pecahan jika perlu. Contohnya:

1/2 x 0.25 = 0.125

Pada contoh di atas, pembilang 1 pada pecahan 1/2 dikalikan dengan pembilang 25 pada pecahan 0.25, dan penyebut 2 pada pecahan 1/2 dikalikan dengan penyebut 100 pada pecahan 0.25. Setelah itu, hasil akhirnya adalah 1/8 atau 0.125.

14. Pembagian Pecahan Bilangan Desimal

Pembagian pecahan bilangan desimal dilakukan dengan cara mengubah bilangan pembagi menjadi bilangan bulat dengan mengalikannya dengan 10, 100, 1000, dan seterusnya sampai tidak ada koma atau titik di bilangan pembagi. Setelah itu, geser koma pada bilangan yang akan dibagi sebanyak digit yang sesuai dengan jumlah pengalian bilangan pembagi. Contohnya:

3/8 / 0.25 = 1.2

Pada contoh di atas, bilangan pembagi 0.25 dikalikan dengan 100 sehingga menjadi bilangan bulat 25. Kemudian, koma pada pecahan 3/8 digeser dua digit ke kanan sehingga menjadi 37. Setelah itu, lakukan pembagian 37 / 25 = 1.48. Hasil akhirnya disederhanakan menjadi 1.2.

15. Bilangan Desimal Berulang

Bilangan desimal berulang atau periodik adalah bilangan desimal yang memiliki digit atau angka yang selalu berulang di belakang koma atau titik. Bilangan desimal berulang dapat disederhanakan menjadi pecahan dengan memasukkan seluruh digit yang berulang ke dalam pembilang dan menyebutkan bilangan 9 berikutnya pada penyebut.

0.333… = 1/3

Pada contoh di atas, bilangan desimal berulang 0.333… dapat disederhanakan menjadi pecahan 1/3 dengan memasukkan digit 3 ke dalam pembilang dan menyebutkan bilangan 9 berikutnya pada penyebut.

16. Persamaan Pecahan Bilangan Desimal

Persamaan pecahan bilangan desimal dapat dipecahkan dengan cara mencari persamaan yang sama pada kedua pecahan tersebut. Contohnya:

5/6 = 0.833…

6x = 5.00…

600x = 500.00…

x = 0.833…

Pada contoh di atas, mencari nilai x sebagai persamaan pada kedua pecahan sehingga didapatkan hasil akhir x = 0.833…

17. Rasio Bilangan Desimal

Rasio bilangan desimal adalah perbandingan dua bilangan desimal. Rasio dapat dinyatakan dalam bilangan desimal atau dalam bentuk pecahan.

Rasio 0.75 : 0.25 = 3 : 1 = 3/1

Pada contoh di atas, rasio 0.75 : 0.25 dapat dinyatakan dalam bentuk pecahan yang telah disederhanakan menjadi 3/1.

18. Proporsi Bilangan Desimal

Proporsi bilangan desimal adalah perbandingan tiga atau empat bilangan desimal yang saling berkaitan. Proporsi dapat dinyatakan dalam bilangan desimal atau dalam bentuk pecahan.

2.5 : 5 = 1.25 : 2.5 = 0.5 : 1

Pada contoh di atas, proporsi 2.5 : 5 dapat dinyatakan dalam bentuk pecahan 1/2 yang setara dengan proporsi 1.25 : 2.5 atau 0.5 : 1.

19. Persentase Bilangan Desimal

Persentase bilangan desimal dinyatakan dalam bentuk persen (%) dan dapat dihitung dengan cara mengalikan bilangan desimal dengan 100.

TRENDING 🔥  Cara Cek No Telkom

0.5 = 50%

Pada contoh di atas, bilangan desimal 0.5 dapat diubah menjadi 50% dengan cara mengalikannya dengan 100.

20. Kesalahan Pembulatan Bilangan Desimal

Kesalahan pembulatan bilangan desimal terjadi ketika bilangan desimal yang dihitung tidak sama dengan bilangan desimal yang seharusnya didapatkan. Hal ini terjadi karena keterbatasan jumlah digit pada kalkulator atau program komputer yang digunakan untuk menghitung bilangan desimal.

FAQ

Pertanyaan Jawaban
Bagaimana cara menghindari kesalahan pembulatan bilangan desimal? Anda bisa menggunakan kalkulator atau program komputer yang memiliki fitur presisi tinggi untuk menghindari kesalahan pembulatan bilangan desimal.
Contoh kesalahan pembulatan bilangan desimal yang sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari Harga produk: Rp 99.999 (seharusnya menjadi Rp 100.000), Kapasitas bahan bakar: 45 liter (seharusnya menjadi 44.99 liter)

Demikianlah 20 cara menghitung bilangan desimal yang dapat Anda pelajari. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda dalam kehidupan sehari-hari.

Cara Menghitung Bilangan Desimal