>Hello Sohib EditorOnline, have you ever experienced bloating after eating certain foods or drinks? This uncomfortable feeling is known as kembung in Indonesian. Kembung can be caused by various factors, such as indigestion, overeating, or consuming gas-producing foods. In this article, we will discuss 20 ways to overcome kembung, as well as some common questions and answers about this condition.
1. Mengunyah Makanan dengan Baik
Makanan yang tidak dikunyah dengan baik dapat mengakibatkan kembung. Ketika kita mengunyah makanan, ludah akan dicampur dengan makanan dan memulai proses pencernaan. Selain itu, mengunyah makanan dengan baik juga mempermudah saluran pencernaan untuk mencerna makanan. Oleh karena itu, pastikan untuk mengunyah makanan dengan baik sebelum menelannya.
Jika Anda memiliki masalah dengan mengunyah makanan, cobalah untuk memotong makanan menjadi potongan kecil atau menggunakan blender untuk memudahkan proses pengunyahan.
Tips Mengunyah Makanan dengan Baik
– Konsentrasikan perhatian pada makanan dan nikmati setiap gigitan.
– Jangan terburu-buru makan, nikmati setiap hidangan.
– Bersihkan mulut secara teratur selama makan untuk mengurangi risiko kembung.
2. Kurangi Konsumsi Makanan Berlemak
Makanan berlemak dapat memperlambat proses pencernaan dan menyebabkan kembung. Lemak yang tidak tercerna dengan baik dapat mengendap di perut, sehingga menyebabkan perut terasa kembung. Oleh karena itu, sebaiknya menghindari makanan berlemak atau mengurangi asupan makanan berlemak.
Makanan Berlemak yang Perlu Dihindari
– Makanan cepat saji
– Makanan olahan yang banyak mengandung minyak
– Gorengan
– Keju
3. Konsumsi Makanan Kaya Serat
Makanan kaya serat dapat membantu memperlancar pencernaan dan mengurangi risiko kembung. Serat membantu menjaga keseimbangan kadar air di dalam usus. Selain itu, serat juga membantu mengurangi risiko sembelit dan menjaga kesehatan saluran pencernaan secara keseluruhan.
Makanan Kaya Serat yang Disarankan
Makanan Kaya Serat | Kandungan Serat (gram/100 gram) |
---|---|
Kacang polong | 8.3 |
Beras merah | 3.5 |
Apel | 2.4 |
Brokoli | 2.6 |
Alpukat | 6.7 |
4. Hindari Minuman Berkarbonasi dan Kafein
Minuman berkarbonasi dan kafein dapat menyebabkan kembung dan perut kembung. Gas karbon dioksida dalam minuman berkarbonasi dapat menumpuk di perut dan usus, sehingga menyebabkan kembung. Kafein dapat memperburuk kondisi kembung dengan meningkatkan produksi gas di dalam usus.
Minuman yang Perlu Dihindari
– Minuman bersoda
– Kopi
– Teh
– Minuman beralkohol
5. Hindari Makan Terlalu Cepat
Makan terlalu cepat dapat menyebabkan kembung karena mengonsumsi terlalu banyak udara. Ketika kita makan terlalu cepat, kita cenderung menelan banyak udara yang akhirnya menumpuk di perut dan usus. Oleh karena itu, sebaiknya makan dengan perlahan dan nikmati setiap gigitan.
Tips Makan dengan Perlahan
– Gunakan garpu dan pisau untuk memotong makanan kecil, sehingga memudahkan untuk dikunyah.
– Letakkan garpu dan pisau di sisi piring setelah selesai mengunyah satu potongan makanan.
– Minumlah air atau minuman non-karbonasi selama makan untuk membantu menelan makanan.
6. Konsumsi Probiotik
Probiotik adalah bakteri baik yang hidup di usus dan membantu menjaga kesehatan saluran pencernaan. Menambahkan probiotik ke dalam pola makan dapat membantu mengurangi risiko kembung dan melindungi saluran pencernaan dari infeksi dan peradangan.
Makanan Sumber Probiotik
– Yogurt
– Tempe
– Kimchi
– Kefir
7. Hindari Makanan Pedas
Makanan pedas dapat memicu produksi asam lambung dan menyebabkan kembung. Selain itu, makanan pedas juga dapat merusak lapisan pelindung di dalam perut dan meningkatkan risiko terjadinya peradangan. Oleh karena itu, sebaiknya menghindari makanan pedas atau mengurangi jumlah bumbu pedas yang digunakan pada makanan.
Makanan Pedas yang Perlu Dihindari
– Cabai
– Bumbu rempah-rempah seperti jintan, ketumbar, dan lada
– Makanan pedas seperti sambal
– Makanan yang digoreng dengan bumbu pedas
8. Konsumsi Makanan Rendah Sodium
Sodium dapat membuat tubuh menahan air dan menyebabkan perut terasa kembung. Kebanyakan makanan yang diolah dalam industri makanan mengandung sodium yang tinggi. Oleh karena itu, sebaiknya menghindari makanan olahan dan mengkonsumsi makanan yang rendah sodium.
Makanan Rendah Sodium yang Disarankan
Makanan Rendah Sodium | Kandungan Sodium (mg/100 gram) |
---|---|
Bayam | 23 |
Kentang rebus | 7 |
Kacang hijau | 4 |
Daging ayam tanpa kulit | 40 |
Pisang | 1 |
9. Kurangi Konsumsi Gula
Gula dapat memicu produksi gas di dalam usus dan menyebabkan kembung. Selain itu, konsumsi gula yang berlebihan dapat menyebabkan inflamasi di dalam tubuh dan merusak kesehatan saluran pencernaan. Oleh karena itu, sebaiknya mengurangi konsumsi gula.
Bahan Pemanis yang Disarankan
– Stevia
– Sukralosa
– Xilitol
– Gula kelapa
10. Konsumsi Air dengan Cukup
Kekurangan cairan dapat menyebabkan konstipasi dan kembung. Oleh karena itu, sebaiknya minum air yang cukup setiap hari untuk menjaga kesehatan saluran pencernaan. Air membantu melunakkan feses dan mempermudah buang air besar.
Jumlah Air yang Disarankan
– Pria: 3,7 liter per hari
– Wanita: 2,7 liter per hari
11. Hindari Makanan Tinggi Gas
Makanan yang menghasilkan banyak gas dalam saluran pencernaan dapat menyebabkan kembung. Gas tersebut dapat menumpuk di perut dan menyebabkan perut terasa kembung. Oleh karena itu, sebaiknya menghindari makanan yang tinggi gas atau mengurangi jumlah konsumsinya.
Makanan Tinggi Gas yang Perlu Dihindari
– Kacang-kacangan
– Kacang-kacangan yang diolah seperti tahu atau tempe
– Sayuran seperti brokoli, kol, dan bunga kol
– Minuman bersoda
12. Konsumsi Teh Rempah
Teh rempah dapat membantu meredakan kembung dan mengurangi produksi gas di dalam usus. Teh rempah mengandung bahan aktif yang memiliki efek antiinflamasi dan antispasmodik, sehingga dapat membantu meredakan gejala kembung.
Teh Rempah yang Disarankan
– Jahe
– Kayu manis
– Kunyit
– Biji pala
13. Kurangi Konsumsi Susu
Banyak orang yang mengalami intoleransi laktosa, yang merupakan ketidakmampuan tubuh dalam mencerna laktosa. Laktosa adalah gula alami yang terdapat pada susu dan produk susu. Kebanyakan orang dengan intoleransi laktosa mengalami gejala seperti kembung, diare, atau sakit perut setelah mengonsumsi susu atau produk susu. Oleh karena itu, sebaiknya menghindari susu atau produk susu jika Anda mengalami intoleransi laktosa.
Alternatif Susu yang Disarankan
– Susu kedelai
– Susu almond
– Susu kacang tanah
– Susu jagung
14. Konsumsi Makanan yang Mengandung Magnesium
Magnesium membantu mengatur fungsi otot dan saraf, termasuk saraf di dalam saluran pencernaan. Konsumsi makanan yang mengandung magnesium dapat membantu mengurangi risiko kembung.
Makanan yang Kaya Magnesium
Makanan Kaya Magnesium | Kandungan Magnesium (mg/100 gram) |
---|---|
Alpukat | 29 |
Bayam | 79 |
Kacang almond | 268 |
Jagung | 37 |
Lada hitam | 171 |
15. Hindari Makanan yang Mengandung Gluten
Banyak orang yang mengalami intoleransi gluten atau celiac disease, yaitu suatu kondisi di mana sistem kekebalan tubuh menyerang organ pencernaan setiap kali mengonsumsi gluten. Gluten adalah protein yang terdapat pada biji-bijian seperti gandum, barley, dan rye. Orang dengan intoleransi gluten atau celiac disease akan mengalami gejala seperti kembung, diare, atau sakit perut setelah mengonsumsi makanan yang mengandung gluten.
Makanan yang Perlu Dihindari
– Roti
– Pasta
– Makanan yang mengandung terigu seperti kue dan pastry
– Bir
16. Konsumsi Makanan yang Mengandung Protein
Protein dapat membantu melindungi organ pencernaan dan mempercepat proses penyembuhan tubuh. Konsumsi makanan yang mengandung protein dapat membantu mengurangi risiko kembung dan mengurangi risiko peradangan di dalam tubuh.
Makanan yang Kaya Protein
Makanan Kaya Protein | Kandungan Protein (gram/100 gram) |
---|---|
Telur | 13 |
Daging sapi | 26 |
Kacang-kacangan | 20 |
Ikan salmon | 25 |
Yogurt | 10 |
17. Hindari Konsumsi Makanan Mentah
Makanan mentah seperti buah atau sayuran mentah dapat menyebabkan kembung dan perut kembung. Makanan mentah lebih sulit dicerna dan dapat menghasilkan lebih banyak gas di dalam usus. Oleh karena itu, sebaiknya memasak makanan terlebih dahulu sebelum dikonsumsi untuk mengurangi risiko kembung.
Makanan yang Sebaiknya Dimasak Terlebih Dahulu
– Brokoli
– Wortel
– Kacang polong
– Jamur
– Bayam
18. Konsumsi Makanan yang Mengandung Vitamin C
Vitamin C dapat membantu meningkatkan produksi kolagen dan melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan. Konsumsi makanan yang mengandung vitamin C dapat membantu mengurangi risiko kembung dan meningkatkan kesehatan saluran pencernaan secara keseluruhan.
Makanan yang Kaya Vitamin C
Makanan Kaya Vitamin C | Kandungan Vitamin C (mg/100 gram) |
---|---|
Jeruk | 53 |
Stroberi | 58 |
Paprika | 80 |
Pisang | 10 |
Kentang | 19 |