Cara Menanam Buncis

>Hello Sohib EditorOnline! Apa kabar? Semoga artikel ini bisa membantu kamu dalam menanam buncis di kebunmu ya. Tanaman buncis termasuk salah satu tanaman yang mudah ditanam dan cocok dijadikan sebagai sumber sayuran harian keluarga. Untuk itu, penting bagi kita untuk mengetahui cara menanam buncis yang baik dan benar agar dapat mendapatkan hasil yang optimal. Berikut ini adalah panduan lengkap cara menanam buncis.

1. Persiapan Lahan

Langkah awal yang perlu dilakukan adalah menyiapkan lahan yang akan digunakan untuk menanam buncis. Pastikan lahan tersebut terkena sinar matahari penuh minimal 6 jam sehari dan terhindar dari angin kencang. Lahan juga harus memiliki drainase yang baik agar air tidak tertahan dan mengakibatkan tanah tergenang air.

Selain itu, tanah harus gembur dan subur agar dapat menunjang pertumbuhan buncis dengan baik. Kamu bisa menambahkan pupuk kandang atau pupuk kompos untuk memperbaiki kesuburan tanah.

Jangan lupa untuk membersihkan gulma atau tanaman liar lainnya yang dapat mengganggu pertumbuhan buncis. Bersihkan lahan dari sampah dan bebatuan yang dapat menghambat pertumbuhan akar buncis.

Setelah lahan siap, garisilah lahan dengan jarak antar garis sekitar 50 cm, dan jarak tanam antarlobus sekitar 20-25 cm.

2. Penyemaian Benih dan Perawatan Bibit

Langkah selanjutnya adalah menyebar benih buncis di atas garis yang sudah digaris pada langkah pertama. Pastikan jarak antar benih sekitar 2,5 cm dan kedalaman tanam sekitar 2-3 cm.

Siram permukaan tanah secara perlahan menggunakan alat penyiram atau shower tangan, kemudian tutup benih dengan tanah.

Setelah itu, siramlah bibit tersebut dengan air secara teratur setiap pagi atau sore hari. Dalam waktu 5-7 hari benih akan mulai tumbuh dan membentuk daun. Pada tahap ini, bibit membutuhkan sinar matahari minimal 4 jam sehari dan jangan terkena angin kencang.

Setelah bibit tumbuh hingga berkembang daun ke-2, tanam bibit buncis tersebut di lahan buncis yang sudah disiapkan pada langkah pertama. Pastikan tinggi bibit mencapai 7-10 cm dan jarak tanam antarbibit sekitar 15 cm.

3. Penyiraman Tanaman

Buncis membutuhkan air yang cukup agar tumbuh subur dan memberikan hasil yang baik. Jangan terlalu sering menyiramnya, cukup dengan menyiramnya 2-3 kali seminggu atau saat tanah terlihat kering.

Siram air pada pagi hari atau sore hari untuk menghindari terkena sinar matahari langsung. Pastikan air tidak menggenang dan menumpuk pada lahan buncis, karena dapat menyebabkan tanaman terkena penyakit.

4. Pemupukan Tanaman

Pemupukan tanaman buncis perlu dilakukan secara berkala agar tanaman tetap subur dan tumbuh dengan baik. Pupuk yang cocok untuk tanaman buncis adalah pupuk kandang atau pupuk kompos yang dicampur dengan tanah di sekitar akar buncis.

Pupuk dapat diberikan pada bibit buncis saat ditanam dan dilakukan setiap 2 minggu sekali hingga buncis mulai berbuah.

5. Pengendalian Hama dan Penyakit

Buncis dapat terserang oleh berbagai hama dan penyakit seperti kutu daun, ulat grayak, hama kupu-kupu, dan lain-lain yang dapat merusak pertumbuhan buncis.

Untuk mengendalikan hama dan penyakit tersebut, kamu bisa menggunakan insektisida alami atau menyemprotkan campuran air dan sabun cuci piring setiap seminggu sekali pada tanaman buncis.

Sebelum menyemprotkan insektisida atau campuran air sabun, pastikan tanaman buncis dalam kondisi sehat dan tidak terlalu lembab.

6. Pemanenan Buncis

Tanaman buncis siap dipanen setelah 60-70 hari ditanam. Pemanenan dapat dilakukan secara bertahap atau sekaligus sesuai kebutuhan keluarga.

Cara memanen buncis adalah dengan memetik buncis yang sudah cukup besar dan berwarna hijau. Pastikan tidak memetik buncis yang sudah terlalu besar atau yang sudah mulai berwarna kecoklatan karena akan berpengaruh pada kualitas rasa dan tekstur buncis.

7. Panduan FAQ

Itulah panduan lengkap cara menanam buncis yang baik dan benar. Dengan mengikuti panduan ini, diharapkan kamu dapat menanam buncis dengan mudah dan mendapatkan hasil yang optimal. Selamat menanam!

Cara Menanam Buncis