Bagaimana Cara Kita Meneladani Asmaul Husna

>Halo Sohib EditorOnline, pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang bagaimana cara kita meneladani Asmaul Husna. Asmaul Husna merupakan 99 nama-nama indah dan sempurna yang dimiliki oleh Allah SWT. Kita sebagai hamba-Nya harus berusaha untuk meneladani sifat-sifat yang terkandung dalam Asmaul Husna dalam kehidupan sehari-hari.

1. Mengenal Asmaul Husna

Sebelum kita meneladani Asmaul Husna, tentunya kita harus mengenal terlebih dahulu apa itu Asmaul Husna. Seperti yang disebutkan sebelumnya, Asmaul Husna merupakan 99 nama-nama indah dan sempurna yang dimiliki oleh Allah SWT. Nama-nama ini menceritakan sifat-sifat Allah yang tidak terbatas dan sempurna.

Dalam Alquran, Asmaul Husna dijelaskan pada beberapa surat, di antaranya surat Al-A’raf ayat 180, Al-Isra ayat 110, dan Thaha ayat 8. Kita dapat mempelajari Asmaul Husna melalui berbagai sumber, seperti buku-buku tentang Islam, pengajian, atau melalui internet.

Setelah kita mengenal Asmaul Husna, selanjutnya adalah meneladani sifat-sifat yang terkandung dalam Asmaul Husna dalam kehidupan sehari-hari. Berikut adalah beberapa contoh sifat-sifat dari Asmaul Husna beserta cara meneladani nya.

2. Allah

Allah adalah nama yang paling mulia dan agung dalam Asmaul Husna. Sebagai hamba-Nya, kita harus selalu mengingat bahwa Allah adalah satu-satunya tempat kita bergantung. Cara meneladani sifat Allah adalah dengan selalu yakin dan percaya bahwa Allah selalu menyertai dan memberikan yang terbaik untuk kita.

Hal lain yang bisa kita lakukan adalah dengan senantiasa menjaga hubungan kita dengan Allah. Salah satunya dengan melaksanakan shalat lima waktu, membaca Alquran, dan berdoa.

“Dan orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh, niscaya Kami akan memasukkan mereka ke dalam golongan orang-orang yang saleh.” (Al-Ankabut:9)

3. Ar-Rahman dan Ar-Rahim

Ar-Rahman dan Ar-Rahim adalah sifat-sifat Allah yang menunjukkan kasih sayang-Nya kepada makhluk-Nya. Cara meneladani sifat-sifat ini adalah dengan selalu mengasihi dan memberikan rasa sayang kepada sesama makhluk-Nya. Dalam kehidupan sehari-hari, kita bisa menunjukkan rasa kasih sayang kepada keluarga, sahabat, ataupun pada orang yang kurang mampu.

“Dan janganlah kamu membuatkan Allah dan Rasul-Nya menjadi terlena oleh harta dan anak-anakmu. Dan barangsiapa yang terlena oleh itu maka mereka itulah orang-orang yang merugi.” (Al-Mujadalah:9)

4. Al-Mu’min

Al-Mu’min adalah sifat Allah yang menunjukkan bahwa Allah merupakan satu-satunya tempat bergantung bagi makhluk-Nya. Cara meneladani sifat ini adalah dengan selalu beriman dan bertawakal kepada Allah dalam setiap langkah dan usaha yang kita lakukan.

“Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh, bagi mereka pahala yang tiada putus-putusnya.” (Yunus:26)

5. Al-Qayyum

Al-Qayyum adalah sifat Allah yang menunjukkan bahwa Allah merupakan pemelihara dan pengatur segala sesuatu di alam semesta. Cara meneladani sifat ini adalah dengan merawat lingkungan sekitar kita dan berusaha menjaga keseimbangan alam.

“Dan barang siapa di antara kamu yang mengerjakan kebaikan dengan suatu ketulusan hati, maka Kami akan menambahkan kepadanya kebaikan itu. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri.” (Asy-Syura:23)

6. Al-Muqsit

Al-Muqsit adalah sifat Allah yang menunjukkan keadilan-Nya terhadap makhluk-Nya. Cara meneladani sifat ini adalah dengan selalu berbuat adil dan tidak melakukan tindakan yang merugikan orang lain.

“Sesungguhnya Allah menyuruh kamu berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi kepada kaum kerabat, dan Allah melarang dari perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran.” (An-Nahl:90)

7. Al-Wahhab

Al-Wahhab adalah sifat Allah yang menunjukkan kebaikan-Nya dan karunia-Nya yang melimpah kepada makhluk-Nya. Cara meneladani sifat ini adalah dengan selalu berbuat baik kepada sesama dan berbagi dengan orang yang membutuhkan.

“Dan di antara manusia ada orang yang mengajarkan ilmu yang berguna dan dia memperoleh keuntungan daripadanya, dan dia mengajarkan ilmu itu kepada orang lain, maka berbahagialah dia dan berbahagialah orang yang diajarkannya.” (Muslim)

8. Al-Muhyi dan Al-Mumit

Al-Muhyi dan Al-Mumit adalah sifat Allah yang menunjukkan bahwa Dia-lah yang memberikan kehidupan dan kematian. Cara meneladani sifat ini adalah dengan selalu bersyukur atas nikmat kehidupan yang diberikan oleh Allah dan mempersiapkan diri untuk menghadapi kematian.

TRENDING 🔥  Cara Membuat Form di HP

“Katakanlah: Sesungguhnya kematian yang kamu larikan dari padanya maka sesungguhnya kematian itu akan menemui kamu, kemudian kamu akan dikembalikan kepada (Allah) yang mengetahui yang gaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan.” (Al-Jumu’ah:8)

9. Al-Qadir dan Al-Muqtadir

Al-Qadir dan Al-Muqtadir adalah sifat Allah yang menunjukkan kekuasaan dan kebesaran-Nya atas segala sesuatu. Cara meneladani sifat ini adalah dengan selalu berusaha dan berdoa agar segala keinginan dan harapan kita dapat tercapai sesuai dengan kehendak Allah.

“Orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwa mereka, lebih tinggi derajatnya di sisi Allah; merekalah orang-orang yang beruntung.” (At-Tawbah:20)

10. Al-Hakim

Al-Hakim adalah sifat Allah yang menunjukkan kebijaksanaan-Nya yang sempurna. Cara meneladani sifat ini adalah dengan selalu berfikir dan bertindak dengan bijaksana serta memiliki keputusan yang tepat dalam setiap langkah yang kita ambil.

“Orang yang tidak belajar dan tidak bertindak menurut ilmu, maka Allah membenci orang itu.” (Al-Baihaqi)

11. Al-‘Adl

Al-‘Adl adalah sifat Allah yang menunjukkan keadilan-Nya yang sempurna. Cara meneladani sifat ini adalah dengan selalu berbuat adil dan tidak memihak pada salah satu pihak jika terjadi permasalahan. Kita harus selalu mengedepankan kebenaran dan keadilan dalam setiap tindakan kita.

“Sesungguhnya Allah menyuruh kamu berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi kepada kaum kerabat, dan Allah melarang dari perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran.” (An-Nahl:90)

12. Al-Latif

Al-Latif adalah sifat Allah yang menunjukkan kelembutan dan kehalusan-Nya terhadap makhluk-Nya. Cara meneladani sifat ini adalah dengan selalu bersikap lembut dan halus dalam pergaulan sehari-hari.

“Sesungguhnya engkau (Muhammad) benar-benar orang yang amat mulia budi pekertinya.” (Al-Qalam:4)

13. Al-Khafid dan Ar-Rafi’

Al-Khafid dan Ar-Rafi’ adalah sifat Allah yang menunjukkan kebesaran-Nya dan kekuasaan-Nya untuk merendahkan dan meninggikan makhluk-Nya. Cara meneladani sifat ini adalah dengan selalu merendahkan diri dan tidak sombong dalam pergaulan sehari-hari.

“Allah mengangkat derajat orang yang beriman dan orang yang berilmu.” (Muslim)

14. Al-Mu’izz dan Al-Mudzill

Al-Mu’izz dan Al-Mudzill adalah sifat Allah yang menunjukkan bahwa Dia-lah yang memberikan kehormatan dan menghinakan. Cara meneladani sifat ini adalah dengan selalu memperlakukan orang lain dengan hormat dan tidak merendahkan orang lain.

“Sesungguhnya Allah tidak melihat kepada rupa kalian dan juga tidak kepada harta kalian, tetapi Allah melihat kepada hati kalian dan kepada perbuatan kalian.” (Muslim)

15. As-Sami’ dan Al-Basir

As-Sami’ dan Al-Basir adalah sifat Allah yang menunjukkan bahwa Allah-lah yang Maha Mendengar dan Maha Melihat. Cara meneladani sifat ini adalah dengan selalu mendengarkan dan melihat dengan penuh perhatian saat berkomunikasi dengan orang lain.

“Dan hendaklah manusia itu melihat makanannya.” (Abu Dawud)

16. Al-Wadud

Al-Wadud adalah sifat Allah yang menunjukkan kasih sayang tanpa batas-Nya terhadap makhluk-Nya. Cara meneladani sifat ini adalah dengan selalu mencintai keluarga, sahabat, ataupun pada orang yang kurang mampu.

“Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang bertaubat dan Allah mencintai orang-orang yang suci.” (Al-Baqarah:222)

17. Al-Majeed

Al-Majeed adalah sifat Allah yang menunjukkan keagungan dan kemuliaan-Nya. Cara meneladani sifat ini adalah dengan selalu berusaha menunjukkan kemuliaan dan keagungan dalam setiap tindakan kita.

“Dan siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal yang saleh dan berkata: ‘Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri.’” (Fushshilat:33)

18. Al-Ba’ith

Al-Ba’ith adalah sifat Allah yang menunjukkan kekuasaan-Nya untuk membangkitkan kembali makhluk-Nya untuk dihisab di akhirat. Cara meneladani sifat ini adalah dengan selalu mempersiapkan diri untuk menghadapi akhirat dan menjalankan segala perintah Allah dengan baik.

“Katakanlah: ‘Sesungguhnya kematian yang kamu larikan dari padanya maka sesungguhnya kematian itu akan menemui kamu, kemudian kamu akan dikembalikan kepada (Allah) yang mengetahui yang gaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan.’” (Al-Jumu’ah:8)

19. Al-Hafizh

Al-Hafizh adalah sifat Allah yang menunjukkan bahwa Allah-lah yang Maha Memelihara dan Maha Mengawasi segala sesuatu. Cara meneladani sifat ini adalah dengan selalu menjaga dan merawat segala sesuatu yang kita miliki, baik itu diri sendiri, keluarga, lingkungan, atau harta benda.

TRENDING 🔥  Bagaimana Cara Menangkap Bola Melambung

“Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan, dan hati, semuanya itu akan dimintai pertanggungan jawabnya.” (Al-Isra’:36)

20. Al-Malik dan Al-Mulk

Al-Malik dan Al-Mulk adalah sifat Allah yang menunjukkan bahwa Allah-lah yang Maha Memiliki dan Maha Berkuasa atas segala sesuatu. Cara meneladani sifat ini adalah dengan selalu bersyukur atas segala nikmat yang diberikan oleh Allah dan menggunakan nikmat tersebut untuk berbuat baik kepada sesama makhluk-Nya.

“Dan barang siapa di antara kamu yang mengerjakan kebaikan dengan suatu ketulusan hati, maka Kami akan menambahkan kepadanya kebaikan itu. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri.” (Asy-Syura:23)

FAQ

Bagaimana Cara Kita Meneladani Asmaul Husna

No. Pertanyaan Jawaban
1 Apa itu Asmaul Husna? Asmaul Husna adalah 99 nama-nama indah dan sempurna yang dimiliki oleh Allah SWT.
2 Bagaimana cara meneladani Asmaul Husna? Untuk meneladani Asmaul Husna, kita harus mempelajari dan mengenal sifat-sifat yang terkandung dalam Asmaul Husna, serta berusaha untuk menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
3 Apakah sifat-sifat dalam Asmaul Husna bisa dijadikan sebagai pedoman dalam kehidupan sehari-hari? Tentu saja. Sifat-sifat dalam Asmaul Husna merupakan sifat-sifat yang mulia dan sempurna yang seharusnya menjadi pedoman bagi kehidupan kita sebagai hamba-Nya.