Cara Budidaya Bawang Merah

>Halo Sohib EditorOnline, kali ini kita akan membahas tentang cara budidaya bawang merah. Bawang merah adalah salah satu bahan makanan yang sangat penting dalam masakan Indonesia. Tidak hanya itu, bawang merah juga bisa dijadikan sebagai bahan obat tradisional yang sangat ampuh dalam mengatasi berbagai macam penyakit. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika banyak orang yang tertarik untuk membudidayakan bawang merah. Namun, sebelum kita membahas tentang cara budidaya bawang merah, ada baiknya kita mengenal lebih dalam mengenai tanaman bawang merah ini terlebih dahulu.

Pengenalan Bawang Merah

Bawang merah atau Allium cepa L. var. aggregatum termasuk dalam keluarga Alliaceae. Bawang merah merupakan salah satu jenis bawang yang berukuran kecil dan berwarna merah. Bawang merah memiliki daun pipih yang berwarna hijau dan umbi yang berbentuk bulat dan mempunyai kulit tipis dengan bagian dalamnya berwarna putih kekuningan. Bawang merah sangat mudah ditanam dan cocok untuk tumbuh di berbagai daerah dengan iklim tropis seperti di Indonesia. Berikut adalah beberapa hal yang perlu diketahui tentang tanaman bawang merah:

Famili Alliaceae
Nama Ilmiah Allium cepa L. var. aggregatum
Bentuk Bunga Umbel
Ketinggian Tanaman 30-60 cm
Asal Kawasan Mediterania

Cara Budidaya Bawang Merah

1. Persiapan Lahan

Sebelum menanam bawang merah, persiapkan dulu lahan yang akan digunakan. Pilih lahan yang terkena sinar matahari langsung dan memiliki drainase yang baik. Bersihkan semua sampah dan rerumputan yang ada pada lahan tersebut. Kemudian, buatlah bedengan dengan ukuran 1,2 meter x 0,75 meter dan tinggi 20-25 cm. Pastikan jarak antar bedengan minimal 50 cm agar memudahkan dalam melakukan perawatan dan pengairan.

2. Pemilihan Benih

Pilih bibit bawang merah yang berkualitas dengan ukuran yang seragam. Bibit yang dipilih harus bebas dari penyakit dan hama. Perbanyak bibit bawang merah dengan cara membeli atau melakukan perbanyakan secara alami menggunakan umbi bawang merah.

3. Penanaman Benih

Untuk menanam benih bawang merah, buatlah lubang tanam dengan kedalaman sekitar 1-2 cm pada bedengan yang telah disiapkan. Kemudian, letakkan bibit bawang merah dengan jarak antar tanaman sekitar 10-15 cm. Setelah itu, tutup kembali lubang tanam dan tekan-tekan sedikit tanah di sekitar benih bawang merah untuk memudahkan dalam proses pertumbuhan.

4. Pemeliharaan Tanaman

Setelah menanam bibit bawang merah, pastikan untuk melakukan perawatan tanaman secara teratur. Beberapa hal yang perlu dilakukan dalam pemeliharaan tanaman bawang merah antara lain:

  • Penyiraman: Lakukan penyiraman secara rutin terutama pada musim kemarau. Pastikan tanah tetap lembab namun tidak terlalu basah.
  • Pemupukan: Berikan pupuk secara teratur pada tanaman bawang merah. Pilihlah pupuk yang mengandung nitrogen tinggi untuk mempercepat pertumbuhan umbi.
  • Pengendalian Hama dan Penyakit: Lakukan pengendalian hama dan penyakit secara teratur dengan menggunakan pestisida yang aman dan sesuai dengan dosis yang dianjurkan.
  • Pembersihan Gulma: Bersihkan gulma yang tumbuh di sekitar tanaman bawang merah agar tidak mengganggu pertumbuhan tanaman.
TRENDING 🔥  Cara Membuat Tenda dari Selimut

5. Pemanenan Bawang Merah

Bawang merah dapat dipanen setelah tanaman berumur sekitar 4-5 bulan. Tanda bawang merah siap panen dapat dilihat dari keringnya daun-daun tanaman dan melengkungnya bagian atas tanaman. Setelah itu, angkat umbi bawang merah dengan hati-hati dan bersihkan dari tanah dan kotoran. Keringkan umbi bawang merah di tempat yang teduh selama sekitar 2 minggu atau sampai benar-benar kering.

FAQ

1. Kapan waktu yang tepat untuk menanam bawang merah?

Waktu yang tepat untuk menanam bawang merah adalah pada awal musim hujan atau setelah musim kemarau berakhir. Hal ini dikarenakan bawang merah membutuhkan curah hujan yang cukup selama masa pertumbuhannya.

2. Bagaimana cara memilih bibit bawang merah yang baik?

Bibit bawang merah yang baik adalah bibit yang memiliki ukuran yang seragam, bebas dari penyakit dan hama, serta memiliki kulit yang kering dan tidak lembab.

3. Apa yang harus dilakukan jika tanaman bawang merah terkena serangan hama dan penyakit?

Jika tanaman bawang merah terkena serangan hama dan penyakit, segera lakukan pengendalian dengan menggunakan pestisida yang aman dan sesuai dengan dosis yang dianjurkan. Selain itu, pastikan juga untuk melakukan perawatan tanaman secara teratur.

4. Apa yang harus dilakukan jika lahan yang digunakan tidak memiliki drainase yang baik?

Jika lahan yang digunakan tidak memiliki drainase yang baik, bisa dilakukan dengan cara membuat saluran air atau memperbaiki sistem drainase yang ada.

5. Apakah bawang merah bisa diperbanyak secara alami?

Ya, bawang merah bisa diperbanyak secara alami dengan cara memisahkan umbi dan menanamnya kembali atau dengan cara membiarkan bagian atas umbi yang sudah kering di dalam tanah. Setelah itu, akan tumbuh tunas baru yang bisa dipisahkan dan ditanam kembali.

Itulah beberapa hal yang perlu diketahui tentang cara budidaya bawang merah. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda yang ingin mencoba untuk membudidayakan bawang merah di rumah.

Cara Budidaya Bawang Merah