Cara Menetaskan Telur Jangkrik

>Hello Sohib EditorOnline, welcome to this article about cara menetaskan telur jangkrik. Jangkrik is a popular food source for many animals, and with the increasing demand for it, there has been a rise in breeding jangkrik for commercial purposes. In this article, we will discuss the steps on how to hatch jangkrik eggs successfully.

1. Persiapan Tempat Penetasan

Langkah pertama dalam cara menetaskan telur jangkrik adalah mempersiapkan tempat penetasan yang sesuai. Hal ini penting karena telur jangkrik membutuhkan kondisi yang tepat untuk menetas dengan baik.

Tempat penetasan yang ideal adalah wadah yang tahan panas dan lembab, seperti kotak plastik atau wadah kaca. Namun, pastikan untuk tidak menggunakan wadah yang terlalu besar, sehingga suhu dan kelembaban dapat terjaga dengan baik.

Untuk menciptakan kondisi lembab yang dibutuhkan, letakkan selembar spons atau kain basah di dalam wadah. Kemudian, tambahkan sedikit air ke dalam wadah sehingga spons atau kain basah menjadi lembab.

Setelah tempat penetasan siap, jangan lupa untuk membersihkan wadah dan spons secara berkala untuk menjaga kebersihan dan mencegah pertumbuhan jamur atau bakteri.

Jangan lupa untuk menempatkan wadah tersebut di tempat yang sejuk dan terlindung dari sinar matahari langsung.

2. Pemilihan Telur Jangkrik

Langkah kedua adalah memilih telur jangkrik yang sehat dan baik untuk ditetaskan. Pastikan untuk memilih telur yang utuh dan tidak rusak.

Telur jangkrik yang baik memiliki warna putih kekuningan hingga hijau pucat. Jangan memilih telur yang terlalu kecil atau terlalu besar.

Sebelum menetasakan telur jangkrik, pastikan untuk mencuci tangan dengan sabun dan air bersih untuk mencegah penyebaran kuman dan bakteri pada telur.

3. Penempatan Telur di Tempat Penetasan

Setelah mempersiapkan tempat penetasan dan memilih telur yang baik, langkah selanjutnya adalah menempatkan telur di dalam wadah penetasan.

Telur jangkrik diatur dengan jarak dan posisi yang tepat agar tidak saling menempel atau menimbulkan kerusakan saat menetas. Pastikan untuk meratakan telur agar terdapat jarak yang cukup di antara telur satu dengan lainnya.

Cara terbaik untuk menempatkan telur jangkrik adalah dengan menggunakan tusuk gigi atau q-tip yang dibasahi air agar tidak merusak atau meratakan telurnya dengan tangan yang berminyak.

4. Menjaga Suhu dan Kelembaban

Suhu dan kelembaban merupakan faktor penting dalam cara menetaskan telur jangkrik. Telur jangkrik membutuhkan lingkungan yang lembab dengan suhu yang stabil agar proses penetasan berjalan dengan baik.

Pastikan untuk menjaga suhu di dalam wadah penetasan antara 26-28 derajat celcius. Jika suhu terlalu rendah atau terlalu tinggi, maka telur jangkrik tidak akan menetas atau bahkan mati.

Kemudian, pastikan kelembaban di dalam wadah penetasan selalu stabil, antara 80-90%. Jangan biarkan spons atau kain basah dalam keadaan kering sehingga telur tidak lolos dari perlindungan lapisan cangkangnya.

5. Pemberian Makanan pada Telur Jangkrik yang Menetas

Setelah telur menetas, jangkrik membutuhkan makanan untuk bertahan hidup dan berkembang. Mereka biasanya diberi makanan berupa dedak atau tepung jagung. Namun, pastikan untuk memberikan makanan dengan jumlah yang sesuai dan tidak berlebihan.

Pemberian makanan pada telur jangkrik yang baru menetas tidak diberi setiap hari, tapi cukup diberi setiap 2-3 hari sekali. Hal ini untuk menghindari risiko jamur yang tumbuh pada tepung makanan yang masih berlebihan di lingkungan yang lembab.

Setelah beberapa hari, Anda bisa memberikan makanan tambahan seperti daun bayam atau kangkung. Pastikan untuk selalu memberikan makanan yang segar dan bersih untuk menjaga kesehatan jangkrik.

FAQ

Cara Menetaskan Telur Jangkrik