Cara Menulis Daftar Pustaka dari Skripsi

>Hello Sohib EditorOnline! Congratulations on finishing your skripsi! Now, it’s time to prepare the daftar pustaka or bibliography for your work. In this article, we will guide you on how to write a proper daftar pustaka in your skripsi. Let’s get started!

1. Apa itu Daftar Pustaka?

Daftar pustaka merupakan bagian penting dari setiap karya tulis ilmiah. Daftar pustaka berisi daftar referensi yang Anda gunakan untuk menulis skripsi Anda. Dalam daftar pustaka, Anda harus memasukkan semua buku, jurnal, artikel, situs web, dan sumber informasi lain yang Anda kutip atau rujuk dalam skripsi Anda.

Daftar pustaka biasanya ditulis di akhir skripsi, setelah daftar isi dan sebelum lampiran. Sebagai penulis, Anda harus memastikan bahwa daftar pustaka Anda lengkap, akurat, dan sesuai dengan gaya penulisan yang Anda gunakan.

1.1. Mengapa Daftar Pustaka Penting?

Daftar pustaka penting karena menunjukkan bahwa skripsi Anda didukung oleh referensi yang valid dan terpercaya. Daftar pustaka juga membantu pembaca untuk mengevaluasi keakuratan dan keandalan informasi dalam skripsi.

Daftar pustaka juga mencerminkan integritas akademik Anda sebagai penulis. Dengan memasukkan semua sumber yang Anda gunakan dalam daftar pustaka, Anda menghormati hak cipta pemilik asli dan mencegah tuduhan plagiarisme.

2. Bagaimana Cara Menulis Daftar Pustaka?

Menulis daftar pustaka bisa menjadi tugas yang melelahkan dan memakan waktu. Namun, dengan mengikuti panduan berikut, Anda dapat menuliskan daftar pustaka dengan mudah dan efisien:

2.1. Tentukan Gaya Penulisan yang Dipakai

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, Anda harus memastikan bahwa daftar pustaka Anda sesuai dengan gaya penulisan yang Anda gunakan dalam skripsi. Beberapa gaya penulisan yang umum digunakan di Indonesia adalah:

Nama Gaya Penulisan Contoh
APA (American Psychological Association) Smith, J. (2019). How to Write a Skripsi. Jakarta: ABC Publisher.
MLA (Modern Language Association) Smith, John. How to Write a Skripsi. ABC Publisher, 2019.
Harvard Smith, J. 2019. How to Write a Skripsi. Jakarta: ABC Publisher.

Pilih gaya penulisan yang paling sesuai dengan kebutuhan Anda dan pastikan Anda mengikuti panduan gaya penulisan tersebut dengan cermat.

2.2. Kumpulkan Semua Sumber Referensi

Sebelum Anda mulai menulis daftar pustaka, pastikan bahwa Anda telah mengumpulkan semua sumber referensi yang perlu dimasukkan. Hal ini akan memudahkan Anda dalam menulis daftar pustaka tanpa harus mencari-cari sumber referensi pada saat yang tidak tepat.

Jika Anda mencatat sumber referensi Anda selama proses penulisan skripsi, pastikan bahwa catatan Anda lengkap dan akurat. Jika Anda tidak yakin, cek kembali sumber referensi Anda sebelum memasukkannya ke dalam daftar pustaka.

TRENDING 🔥  Cara Membuat Es Cincau

2.3. Urutkan Sumber Referensi Sesuai dengan Gaya Penulisan yang Dipakai

Setelah Anda mengumpulkan semua sumber referensi, Anda perlu mengurutkannya sesuai dengan gaya penulisan yang Anda gunakan. Setiap gaya penulisan memiliki aturan yang berbeda dalam mengurutkan sumber referensi.

Sebagai contoh, dalam gaya penulisan APA, sumber referensi diurutkan berdasarkan abjad nama penulis. Sedangkan dalam gaya penulisan MLA, sumber referensi diurutkan berdasarkan urutan kemunculan dalam skripsi.

2.4. Tuliskan Informasi yang Diperlukan untuk Setiap Sumber Referensi

Setelah Anda mengurutkan sumber referensi, Anda perlu menuliskan informasi yang diperlukan untuk setiap sumber referensi. Informasi yang perlu dimasukkan biasanya termasuk:

  • Nama penulis
  • Judul buku atau artikel
  • Nama penerbit atau jurnal
  • Tanggal terbit
  • Halaman

Pastikan Anda mengikuti panduan gaya penulisan yang Anda gunakan dengan cermat dalam menuliskan informasi tersebut.

2.5. Format dan Panjang Daftar Pustaka

Format dan panjang daftar pustaka biasanya ditentukan oleh gaya penulisan yang Anda gunakan. Pastikan Anda mengikuti aturan format dan panjang yang berlaku dalam gaya penulisan tersebut. Biasanya, daftar pustaka dituliskan dalam satu kolom dengan spasi tunggal atau ganda antara setiap sumber referensi.

Pastikan Anda memeriksa kembali daftar pustaka Anda dan melakukan perbaikan jika diperlukan sebelum menyertakannya dalam skripsi Anda.

3. FAQ

3.1. Apa yang Terjadi Jika Saya Tidak Menulis Daftar Pustaka?

Jika Anda tidak menulis daftar pustaka, maka skripsi Anda mungkin dianggap tidak dapat dipercaya atau bahkan dianggap plagiarisme. Oleh karena itu, pastikan Anda selalu mencantumkan daftar pustaka dalam setiap karya tulis ilmiah Anda.

3.2. Apa yang Harus Dilakukan Jika Saya Tidak Tahu Gaya Penulisan yang Dipakai?

Jika Anda tidak tahu gaya penulisan yang dipakai, tanyakan pada dosen pembimbing atau pengajar Anda. Jangan ragu untuk meminta bantuan jika Anda mengalami kesulitan dalam menulis daftar pustaka atau format skripsi lainnya.

3.3. Apakah Sumber Referensi yang Sudah Lama Masih Bisa Digunakan?

Sumber referensi yang sudah lama tetap bisa digunakan jika sumber tersebut masih relevan dan memiliki keakuratan yang baik. Namun, pastikan Anda mencantumkan tahun terbitnya dan memperhatikan apakah ada versi terbaru dari sumber referensi tersebut.

3.4. Apakah Sumber Referensi dari Internet Boleh Digunakan?

Iya, sumber referensi dari internet bisa digunakan jika sumber tersebut relevan, terpercaya dan memiliki kualitas yang baik. Pastikan Anda mencantumkan alamat URL dan tanggal aksesnya dalam daftar pustaka Anda.

3.5. Apakah Sumber Referensi dari Wikipedia Bisa Digunakan?

Sumber referensi dari Wikipedia bisa digunakan sebagai referensi tambahan. Namun, pastikan Anda memeriksa sumber referensi yang digunakan oleh Wikipedia dan memilih sumber referensi yang lebih terpercaya dan berkualitas jika memungkinkan.

Demikian panduan singkat tentang cara menulis daftar pustaka dari skripsi. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda dalam menyelesaikan tugas akademik Anda. Terima kasih telah membaca!

Cara Menulis Daftar Pustaka dari Skripsi