Tata Cara Memandikan Jenazah Lengkap dengan Gambarnya

>Halo Sohib EditorOnline, dalam artikel kali ini kita akan membahas tata cara memandikan jenazah lengkap dengan gambarnya. Seperti yang kita ketahui, memandikan jenazah adalah salah satu kewajiban kita sebagai umat Muslim. Namun, tidak semua orang paham dengan tata cara yang benar dalam memandikan jenazah, sehingga sering terjadi kesalahan dalam pelaksanaannya. Oleh karena itu, artikel ini hadir untuk memberikan panduan lengkap mengenai tata cara memandikan jenazah yang benar.

Apa Saja Yang Perlu Dipersiapkan Sebelum Memandikan Jenazah?

Sebelum memulai proses memandikan jenazah, terdapat beberapa hal yang perlu dipersiapkan terlebih dahulu. Berikut adalah beberapa hal yang perlu dipersiapkan:

Benda apa saja yang perlu dipersiapkan sebelum memandikan jenazah?
Sabun mandi antiseptik
Shampo
Waslap
Handuk
Sarung, baju koko, kopiah, dan kain kafan
Alat mandi (ember, gayung, dan timba)
Alat tulis
Sabuk pengaman atau tali rafia
Hijab, masker, dan sarung tangan (sesuai protokol kesehatan COVID-19)

Setelah semua benda tersebut terkumpul, maka siapkan juga tenaga dan pikiran yang fokus dalam memandikan jenazah.

Bagaimana Tahapan Memandikan Jenazah?

Setelah semua persiapan selesai, maka kita bisa memulai tahapan memandikan jenazah. Berikut adalah tahapan-tahapan dalam memandikan jenazah:

1. Mengucapkan Niat

Sebelum memandikan jenazah, kita harus mengucapkan niat terlebih dahulu. Niat yang benar adalah:

Nawaitul ghusla lillahi ta’ala azzawajalla fardhan kifayah, afwan dan sholaatan wa amalan lillahi ta’ala azzawajalla.

Artinya: Aku berniat mandi jenazah karena Allah Ta’ala fardhu kifayah, memohon maaf, sholawat, dan amal untuk Allah Ta’ala.

2. Menyucikan Jenazah

Setelah mengucapkan niat, langkah selanjutnya adalah menyucikan jenazah dengan menggunakan air yang mengalir. Pertama-tama, bersihkan seluruh tubuh jenazah dari kotoran dengan menggunakan waslap dan sabun mandi antiseptik. Pastikan agar sabun mandi antiseptik tersebut tercampur dengan air sebelum digunakan.

Setelah itu, siramkan air pada seluruh tubuh jenazah dengan menggunakan gayung atau ember. Siramkan air tersebut secara perlahan-lahan dan pastikan sampai seluruh tubuh jenazah terkena air tersebut. Selanjutnya, lap seluruh tubuh jenazah dengan menggunakan handuk.

3. Menyisir Rambut Jenazah

Setelah tubuh jenazah disucikan, maka langkah selanjutnya adalah menyisir rambut jenazah dengan menggunakan shampo dan air. Sisirlah rambut jenazah dengan hati-hati dan pastikan rambut jenazah terurai dengan sempurna.

4. Mengkafani Jenazah

Setelah rambut jenazah disisir, maka kita bisa memulai proses mengkafani jenazah. Pertama-tama, baju koko dan sarung jenazah bisa kita lepas terlebih dahulu. Setelah itu, kita bisa meletakkan jenazah di atas kain kafan yang telah disiapkan. Pastikan kain kafan tersebut cukup panjang dan lebar untuk menutupi seluruh tubuh jenazah.

TRENDING 🔥  Cara Membedakan Snap On Smile Asli dan Palsu

Setelah itu, tutupi kepala hingga dada jenazah dengan kain kafan. Pasangkan juga sabuk pengaman atau tali rafia pada tubuh jenazah agar kain kafan tidak bergeser saat jenazah dipindahkan. Setelah itu, tutupi seluruh tubuh jenazah dengan kain kafan secara rapi dan pasangkan juga sabuk pengaman atau tali rafia pada bagian perut dan dada jenazah.

5. Menyematkan Kopiah dan Hijab

Setelah jenazah dikafani, kita bisa menyematkan kopiah pada kepala jenazah. Selain itu, kita juga bisa menyematkan hijab pada kepala jenazah wanita.

6. Doa untuk Jenazah

Setelah jenazah dikafani dan disematkan kopiah/hijab, maka langkah terakhir adalah membaca doa untuk jenazah. Doa yang harus dibaca adalah:

Subhanallahi walhamdulillahi wala ilahaillallahu wallahuakbar, wala haula wala quwwata illabilahil aliyyil’adhim. Allahumma ighfirli zanbi wa wasi’li fi qabri wa adhkilni jannatak, wa igfirli wahdini wa a’fini wa zukni warzuqni, wahasibni hisaban yasiran waqdirli qabali.

Artinya: Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tidak ada Tuhan selain Allah dan Allah Maha Besar, tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah yang Maha Tinggi dan Agung. Ya Allah, ampunilah dosaku, lapangkanlah kuburku dan masukkan aku ke dalam surga-Mu, dan ampunilah aku, berilah aku kesejahteraan dan rizki yang cukup, hitunglah aku dengan hitungan yang mudah dan terimalah aku dengan rida-Mu.

FAQ

1. Apakah bisa memandikan jenazah di rumah?

Iya, bisa. Namun, jika memungkinkan sebaiknya memandikan jenazah di rumah sakit atau gedung jenazah untuk memudahkan dalam hal penanganan dan sterilisasi.

2. Apakah harus ada orang yang ahli dalam memandikan jenazah?

Iya, sebaiknya ada. Namun, jika tidak ada orang yang ahli, Anda bisa mempelajarinya terlebih dahulu atau meminta bantuan dari orang yang sudah berpengalaman.

3. Apakah mengkafani jenazah harus menggunakan kain kafan khusus?

Iya, sebaiknya menggunakan kain kafan khusus agar sesuai dengan syariat Islam.

4. Apakah boleh memandikan jenazah sesama jenis kelamin?

Tidak boleh, sebaiknya memandikan jenazah sesuai dengan jenis kelaminnya.

5. Apakah boleh memandikan jenazah yang meninggal karena penyakit menular?

Boleh, namun harus dilakukan dengan protokol kesehatan yang ketat dan sesuai dengan panduan dari Kementerian Kesehatan.

Kesimpulan

Memandikan jenazah adalah salah satu kewajiban kita sebagai umat Muslim. Oleh karena itu, penting untuk memahami tata cara memandikan jenazah yang benar. Dalam artikel ini, kita telah membahas tata cara memandikan jenazah lengkap dengan gambarnya. Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi kita semua sebagai panduan dalam memandikan jenazah.

Tata Cara Memandikan Jenazah Lengkap dengan Gambarnya