Cara Menghitung Masa Subur dengan Kalender

>Halo Sohib EditorOnline, sudahkah Anda tahu cara menghitung masa subur dengan kalender? Jika belum, artikel ini akan memberikan penjelasan lengkap dan mudah dipahami untuk Anda. Sebelum membahas lebih jauh, mari kita pahami terlebih dahulu apa itu masa subur.

Apa Itu Masa Subur?

Masa subur adalah periode waktu ketika sel telur wanita dapat dibuahi oleh sperma yang berhasil mencapai rahim. Periode ini terjadi ketika ovarium seorang wanita melepaskan sel telur dari folikel ovulasi dan bergerak ke tuba falopi

Masa subur pada setiap wanita berbeda-beda, tergantung dari siklus menstruasi yang dimiliki. Masa subur biasanya terjadi sekitar 14 hari sebelum menstruasi berikutnya, yaitu saat ovarium melepaskan sel telur yang siap untuk dibuahi.

Untuk itu, penting bagi setiap wanita untuk mengetahui kapan masa subur terjadi, baik untuk menghindari atau merencanakan kehamilan. Cara menghitung masa subur dengan kalender menjadi salah satu cara yang sederhana dan efektif dalam menentukan masa subur. Berikut penjelasannya:

Cara Menghitung Masa Subur dengan Kalender

Hari pertama haid terakhir Durasi siklus haid (hari) Tanggal masa subur
1 Januari 28 14 Januari – 19 Januari

Cara menghitung masa subur dengan kalender cukup mudah. Yang pertama harus dilakukan adalah mencatat tanggal awal haid terakhir dan durasi siklus haid yang dimiliki.

Tahap Pertama: Menghitung Hari Subur

Untuk menghitung hari subur, pertama-tama hitung terlebih dahulu durasi siklus haid. Durasi siklus haid adalah jangka waktu dari hari pertama haid terakhir hingga hari pertama haid berikutnya.

Misalnya, jika siklus haid Anda selama 28 hari, maka masa subur akan terjadi pada hari ke-14 sejak tanggal haid terakhir dimulai.

Tahap Kedua: Menentukan Rentang Masa Subur

Setelah menentukan hari subur, langkah berikutnya adalah menentukan rentang masa subur. Rentang masa subur yaitu dua hari sebelum dan dua hari setelah hari subur.

Misalnya, jika masa subur terjadi pada tanggal 14 Januari, maka rentang masa subur adalah tanggal 12 Januari hingga 16 Januari.

Dalam tabel di atas, dapat dilihat contoh cara menghitung masa subur dengan kalender pada siklus haid 28 hari, dimana hari pertama haid terakhir adalah tanggal 1 Januari. Rentang masa subur pada siklus haid ini adalah tanggal 14 Januari hingga 19 Januari.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Masa Subur

Setiap wanita memiliki siklus haid yang berbeda-beda, sehingga masa subur pada setiap wanita bisa jadi berbeda-beda. Selain itu, ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi masa subur, antara lain:

Usia

Masa subur pada wanita akan semakin singkat seiring bertambahnya usia. Pada wanita usia di atas 35 tahun, masa subur dapat menjadi lebih pendek atau bahkan tidak terjadi sama sekali.

TRENDING πŸ”₯  Cara Pakai Face Mist Saffron untuk Kulit Lebih Sehat dan Segar

Stress

Stress yang berkepanjangan dapat mempengaruhi proses ovulasi dan mengganggu siklus menstruasi, sehingga bisa mempengaruhi masa subur.

Gangguan Hormonal

Gangguan hormonal seperti PCOS (Polycystic Ovary Syndrome), kista ovarium, dan thyroid disorder bisa mempengaruhi ovulasi dan menyebabkan ketidakseimbangan hormon.

Perubahan Lingkungan

Perubahan lingkungan seperti perubahan waktu zona atau perjalanan jarak jauh dapat mempengaruhi siklus menstruasi dan ovulasi.

Pertanyaan Umum tentang Cara Menghitung Masa Subur dengan Kalender

1. Apakah cara menghitung masa subur dengan kalender akurat?

Cara menghitung masa subur dengan kalender memiliki tingkat akurasi sekitar 80%. Namun, akurasi tersebut dapat berbeda-beda tergantung dari ketepatan dalam mencatat awal haid dan durasi siklus haid. Jika perhitungan tidak akurat, sebaiknya menggunakan metode lain seperti menggunakan tes ovulasi.

2. Apakah masa subur selalu terjadi pada hari ke-14?

Tidak selalu. Masa subur pada setiap wanita berbeda-beda, tergantung dari durasi siklus haid yang dimiliki. Jika siklus haid lebih pendek atau panjang dari 28 hari, maka masa subur akan terjadi pada hari yang berbeda pula.

3. Apa saja tanda-tanda jika sedang dalam masa subur?

Beberapa tanda fisik yang bisa dirasakan pada saat masa subur di antaranya adalah peningkatan suhu tubuh, keluarnya lendir serviks yang lebih cair dan licin, serta rasa nyeri di bagian pinggul.

4. Apa cara menghitung masa subur jika memiliki siklus haid yang tidak teratur?

Jika memiliki siklus haid yang tidak teratur, cara menghitung masa subur dengan kalender tidak akan akurat. Sebaiknya, konsultasikan dengan dokter untuk mengetahui cara menghitung masa subur yang tepat, atau menggunakan metode lain seperti tes ovulasi.

5. Apa bedanya masa subur dengan masa ovulasi?

Masa subur dan masa ovulasi adalah hal yang sama. Masa subur adalah periode waktu ketika sel telur wanita dapat dibuahi oleh sperma yang berhasil mencapai rahim, yakni ketika ovarium seorang wanita melepaskan sel telur dari folikel ovulasi dan bergerak ke tuba falopi.

Kesimpulan

Cara menghitung masa subur dengan kalender dapat menjadi alternatif bagi para wanita yang ingin menghindari atau merencanakan kehamilan. Namun, perhitungan tersebut tidak selalu akurat, tergantung dari ketepatan dalam mencatat awal haid dan durasi siklus haid. Jika merasa ragu atau memiliki siklus haid yang tidak teratur, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk mengetahui cara menghitung masa subur yang tepat.

Jangan lupa untuk tetap menjaga kesehatan tubuh dan siklus menstruasi dengan mengonsumsi makanan sehat, olahraga secara teratur, dan selalu mengikuti anjuran dokter terkait perawatan kesehatan wanita.

Cara Menghitung Masa Subur dengan Kalender